GridOto.com – Membuka musim balap 2019, Astra Honda Racing Team (AHRT) menargetkan prestasi yang lebih baik dari pencapaian gemilang yang telah diraih di beberapa ajang balap tahun lalu. Untuk itu, tim balap besutan PT Astra Honda Motor (AHM) ini memperkenalkan formasi terbaru rider AHRT musim 2019 pada Sabtu (9/2/2019) lalu di Bandung.
Pada ajang balap level Asia, fokus AHRT masih sama seperti tahun sebelumnya, mulai dari Asia Road Racing Championship (ARRC), Asia Talent Cup (ATC), Thailand Talent Cup (TTC) dan balap ketahanan Suzuka.
Pada balap TTC, AHRT mengutus Herlian Dandy dan Azryan Dheyo untuk berlaga sekaligus mengasah kemampuan mereka di lintasan balap luar negri, keduanya akan menunggangi Honda NSF250.
Sedang pada ajang balap ATC, AHRT berhasil mengirimkan lima rider muda yang telah lolos seleksi yang diadakan pada tahun lalu, Mereka adalah Mohammad Adenanta Putra, Afridza Syach Munandar, Herjun Adna Firdaus, Muhammad Hildhan Kusuma dan Abdul Gofar Mutaqim.
Untuk balap ARRC, AHRT mengikuti 2 kelas yang diperlombakan yakni Supersport 600 (SS600) dan juga Asia Production (AP250). Di SS600, AHRT menurunkan Andi 'Gilang' Farid Izdihar, bersama dengan Rheza Danica Ahrens yang tahun lalu berhasil menjadi juara umum di kelas AP250.
Sementara untuk kelas AP250, AHRT andalkan Awhin Sanjaya, Irfan Ardiansyah dan Lucky Hendriansya yang tahun lalu berlaga di ATC. Ketiganya ditargetkan dapat mempertahankan gelar Juara Asia yang diraih 2 tahun berturut-turut dengan CBR250RR.
Pada ajang balap ketahanan Suzuka 4 Hours Endurance, Irfan Ardiansyah dan Awhin Sanjaya dipercaya untuk berjuang menggapai podium tertinggi. Sedangkan untuk Suzuka 8 Hours Endurance, Andi Gilang akan bergabung dengan tim Honda Asia Dream Racing. Keikutsertaan rider AHRT pada balap ketahanan ini untuk menguji performa, ketahanan fisik dan mental, konsistensi dan kestabilan para rider.
Pada ajang balap Eropa AHM mengutus 3 ridernya untuk mengikuti ajang balap CEV International Championship.
Gerry Salim akan bersaing pada kelas CEV Moto2 selama 1 musim penuh, setelah tahun lalu berkompetisi di kelas CEV Moto3. Pada kelas ini Gerry akan ditemani Andi Gilang yang akan ikut 4 seri.
Sementara itu Mario Suryo Aji yang baru menginjak usia 14 tahun di tahun ini, dipercaya untuk balapan CEV Moto3. Baik Gerry dan Mario akan menetap di Eropa, dan khusus Mario juga akan beberapa kali mengikuti ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup.
Marc Marquez yang juga turut hadir memberikan semangat kepada para rider AHRT. Rider Repsol Honda itu memberikan dorongan semangat dan nasihat agar bisa menjadi pembalap top.
"Saran terbaik saya adalah percaya pada kemampuanmu. Saat mempunyai keinginan, maka harus fokus dan bekerja keras, agar semuanya bisa tercapai," kata Marc.
Jenjang BalapTerstruktur
Serangkaian capaian tersebut tak lepas dari peranan AHM dalam membentuk pembinaan berjenjang, yang diimplementasikan secara berkesinambungan.Tak heran jika mereka mampu melahirkan pebalap-pebalap berbakat yang mampu mengukir prestasi.
Melalui program Astra Honda Racing School (AHRS), AHM mulai membentuk rider yang berusia kurang dari 16 tahun. Mereka dilatih oleh instruktur sarat pengalaman dan jam terbang tinggi.
"Kami senang hingga saat ini dapat tetap mempertahankan dan memperkuat komitmen kami dalam mendampingi pembalap muda bertalenta memaksimalkan potensinya untuk mencapai mimpi di dunia balap," kata Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM.
Keseriusan AHM atas pembinaan balap semakin jelas dengan mendatangkan Honda NSF100 untuk rider berusia kurang dari 14 tahun. Motor ini punya setting range yang lebih luas, sehingga membuat pembalap muda bisa mengeksplor motornya lebih luas.
Sementara itu, untuk pembalap di atas 14 tahun akan menggunakan Honda CBR250RR yang ketangguhan performanya telah menjadikan AHRT Juara Asia dua tahun berturut-turut di kelas AP250 Asia Road Racing Championship (ARRC).
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR