Otomotifnet.com - Yamaha Lexi merupakan motor dengan mesin paling kecil di keluarga MAXI Yamaha.
Jika NMAX dan Aerox dibekali mesin 155 cc, XMAX pede dengan 250 cc, dan TMAX digdaya dengan mesin 530 cc, Lexi dengan mesin 125 cc juga jangan dianggap remeh.
Pasalnya ada teknologi yang bikin Lexi ini andal sebagai skutik di kelas 125 cc.
Dituturkan Aris Wibowo dari komunitas Yamaha Lexi, ILC Surabaya, ternyata Lexi punya kemampuan yang mumpuni.
"Lexi ini tarikannya enak banget, enteng, kalau dibawa touring bareng NMAX pun juga enggak kalah," ujarnya.
Ia menambahkan kelebihannya akibat dimensi yang rada mungil ini.
“Handlingnya jadi enteng, cocok buat salip-salip," bebernya.
Handling ringan tersebut juga membuat Lexi mudah diajak melibas jalan berkelok-kelok.
Aris Wibowo membuktikannya langsung saat menempuh medan menuju kawasan wisata Coban Rondo, Kota Batu, Kabupaten Malang, dalam rangka MAXI Yamaha Day 2019 yang dimulai pada Sabtu (5/10/2019) kemarin.
Selain handlingnya, mesin 125 cc Yamaha Lexi juga tak bisa diremehkan.
Lahir dariklan MAXI, Lexi dibekali katup variabel VVA khas Yamaha.
VVA ini berperan untuk membuat mesin mampu mengail power yang besar di putaran atas, tanpa harus mengorbankan torsi di putaran bawah.
Performa tersebut bisa diraih berkat dua profil camshaft (kem) isap yang ada dalamsistem VVA.
Mengandalkan putaran mesin, ada sensor yang bertugas membagi kerja dari kem isap ini di putaran tertentu.
Satu kem dibuat untuk fokus ke putaran bawah, sementara satu kem lain dengan profil berbeda bertugas untuk mengoptimalkan performa saat mesin berkitir di putaran atas.
Seperti yang kita tahu, jika hanya dengan satu kem maka akan ada yg dikorbankan antara tenaga mesin saat putaran atas atau torsi saat putaran bawah.
Di kelas 125 cc, tercatat hanya Yamaha Lexi yang dibekali mesin dengan teknologi katup pengatur variabel di Indonesia.
Skutik lain di kelas ini belum ada yang mengadopsiteknologi ini.
Makanya enggak heran jika performa Lexi ini termasuk beringas.
Mesin 125 cc Blue Core pada Lexi ini spesifikasinya SOHC 4 klep dengan pendingin cairan, dikombinasi forged piston dan DiASiL Cylinder, lengkap dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA).
Power maksimum dari mesin dengan perbandingan kompresi 11,2:1 ini tembus 11,7 dk pada 8.000 rpm. Sementara torsinya berada di angka 11,3 Nm di 7.000 rpm.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR