Usainya etape Makassar – Tanjung Bira menandakan dimulainya etape baru yang harus ditempuh oleh tim MAXI YAMAHA Tour de Indonesia. Kali ini tantangannya berada di pulau Bali, yakni etape Denpasar – Tabanan – Bedugul – Lovina, tim harus melewati medan yang tidak gampang.
Start dari Yamaha Motor Bali di Denpasar, Jumat (27/4/2018), dengan seremoni yang dilakukan oleh pihak main dealer, rider memulai riding menyusuri jalan kota menuju kawasan Jatiluwih di Tabanan yang treknya cukup sempit dan berliku. Setelah melintasi Jatiluwih, kembali tim MAXI YAMAHA Tour de Indonesia bergerak menuju ke danau Beratan di Bedugul. Bisa jadi rute ini menjadi salah satu yang cukup menantang.
Seperti umumnya karakter di pegunungan, trek menuju danau Beratan ini didominasi oleh kelokan – kelokan yang cukup tajam. Belum lagi dengan adanya lobang – lobang di sepanjang jalur. Namun hal itu sama sekali tak menyurutkan semangat para rider yang menunggang MAXI Yamaha Series. “Pakai MAXI Yamaha Series buat jalan di kondisi apapun tetap enak – enak saja,” ujar Idris Panauni, yang dalam turing menunggang Yamaha TMAX. “Walau dimensinya besar, ternyata untuk maneuver patah menghindari lobang – lobang tadi rasanya ringan,” imbuhnya.
Pernyataan Idris juga diamini oleh Arie, penunggang Yamaha XMAX yang dimensinya lumayan bongsor. “Pakai XMAX juga enggak ada masalah selama perjalanan,” katanya. “Untuk melibas tanjakan juga XMAX mumpuni, hanya perlu urut gas sedikit motor langsung ngacir,” tambahnya.
Usai break sejenak di danau Beratan, Bedugul, rider pun melanjutkan perjalanan menuruni bukit dan langsung menuju pantai Lovina di Buleleng Bali. Dalam melibas rute ini, ada empat varian MAXI Yamaha Series yang diajak touring. Itu adalah Yamaha TMAX, XMAX, NMAX serta Aerox.
Dengan tibanya tim MAXI YAMAHA Tour de Indonesia di Lovina, bukan berarti perjalanan mereka juga berakhir. Keesokan harinya, Sabtu (28/4/2018) rombongan kembali menuju ke Denpasar namun dengan rute yang berbeda, yakni dengan melewati dataran tinggi Kintamani dan kabupaten Bangli hingga akhirnya menuju Denpasar. Pada rute ini, Yamaha LEXI 125 mulai ikut bergabung dengan rombongan.
Kali ini karakter medan yang ditempuh juga tak kalah menantang. Pasalnya selain harus kembali melalui jalur khas pegunungan di Kintamani, rider termasuk motornya harus menghadapi perubahan suhu yang cukup drastis yakni dari panasnya pantai, menjadi dinginnya dataran tinggi.
“Enggak ada ngempos – ngemposnya tuh mesinnya,” ujar Asdar yang menaiki Yamaha Aerox. Selain Asdar , Ambi yang menunggang Yamaha NMAX juga ikut berkomentar soal tunggangannya.
“Mesin oke, malah akselerasinya makin ngacir pas masuk Kintamani, jadi enak juga pas harus libas kelokan-kelokan di jalan yang naik itu” ujarnya.
Yamaha memang menyediakan MAXI Yamaha series dalam banyak pilihan. Itu disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Pasalnya dari tiap tipenya, skutik bongsor milik Yamaha ini punya kubikasi yang berbeda – beda. Mulai dari TMAX DX yang punya kubikasi 530 cc, XMAX dengan 250 cc, NMAX dan Aerox dengan mesin 155 cc, hingga Lexi yang punya kapasitas mesin 125 cc. Soal bagaimana tenaganya, mesin dari seluruh MAXI Yamaha Series ini dilengkapi Variable Valve Action (VVA). VVA Itulah yang membuat tenaga dari MAXI Yamaha Series ini terus mengisi mulai dari putaran rendah sampai putaran tinggi.
Selain itu, kenyamanan akan didapatkan dari desain MAXI Yamaha Series yang konsepnya adalah skuter berdimensi lebar khas skutik eropa. Dengan dimensi ini, membuat MAXI Yamaha Series lebih mantap dan stabil saat digunakan turing yang kecepatannya rata-rata tinggi.
Kegiatan para rider ini berakhir dengan digelarnya MAXI YAMAHA DAY sebagai punca acara di kawasan Gilimanuk pada Minggu (29/4/2018). Pada acara ini pula tim MAXI YAMAHA Tour de Indonesia menunjukkan komitmen mereka untuk ikut menjaga pesona yang dimiliki oleh pulau Dewata ini.
Langkah itu ditunjukkan dengan digelarnya kegiatan corporate social responsibility (CSR), berupa pemberian enam set tempat sampah, yang diterima oleh perwakilan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Jembrana, I Gede Sudarsana.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan tim MAXI YAMAHA Tour de Indonesia,” ujarnya.
“Ini adalah sebuah langkah nyata yang patut ditiru oleh komunitas-komunitas lainnya, karena dengan ini jelas membantu Bali untuk tetap terjaga,” imbuhnya.
Dalam acara MAXI YAMAHA DAY itu pula dilakukan serah terima tongkat estafet dari rider Makassar yang telah sukses menaklukan etape Denpasar – Lovina hingga berakhir di Gilimanuk. Langkah rider Makassar ini dilanjutkan oleh rider Bali yang menuju Malang, Jawa Timur.
Di Malang juga kembali digelar acara MAXI YAMAHA DAY yang dihadiri oleh seluruh komunitas MAXI Yamaha Series yang ada di sana. Sebelum dilakukanya MAXI YAMAHA DAY tersebut, tim MAXI YAMAHA Tour de Indonesia bersama rombongan telah menyelesaikan dulu etape Malang – Lawang pada 3 – 6 Mei 2018.
Editor | : | Advertorial |
KOMENTAR