GridOto.com-Pada transmisi otomatis konvensional (torque converter), perbedaan putaran dan torsi antara poros input dan output diciptakan oleh rangkaian roda gigi di dalamnya.
Kelemahan transmisi dengan roda gigi ini adalah perpindahan gigi yang tidak mungkin halus tanpa jeda.
Itu sebabnya dibuatlah transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) yang menggunakan sepasang puli dan sabuk baja.
Transmisi CVT terdiri dari dua buah puli (drive pulley/puli penggerak dan driven pulley/puli digerakan) yang dihubungkan oleh sabuk besi.
Atas perintah komputer transmisi, kedua sisi masing-masing puli bisa bergerak ke kanan atau ke kiri sehingga lebar kedua puli bisa berubah (melebar atau menyempit).
(BACA JUGA: Tips Menggunakan dan Mengatur Kecepatan Wiper Mobil)
Perubahan tersebut otomatis mengubah diameter sabuk di kedua puli.
Mekanisme inilah yang membuat transmisi CVT memiliki rasio gigi sangat luas atau tidak terbatas.
Dengan konstruksi ini pula, perpindahan “gigi” menjadi tidak terasa dan mobil pun melaju dengan halus sampai kecepatan tinggi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR