
Tak heran, peranti laboratoriumnya sangat canggih. Bangunan seluas 2.970 m2 ini terdiri dari 11 laboratorium yang dikelola 40 karyawan dengan 11 diantaranya peneliti.
Peralatan sangat lengkap, seperti optical emission spectrometer, Variomag Multipoint untuk aqueous solutions, elements isotops radioactive, dual absorbance detector, conductivity detector hingga electro chemical treatment.
Laboratorium menguji kualitas air, chemical seperti ethylene glycol, efek metal dengan electro chemical, soal warna hingga tingkat korosi.
Soal warna misalnya, selain merah dan hijau, masih ada warna kuning, orange, merah muda dan ungu. "Semua sebagai kode penggunaan," terang Paul Moncuse, Coolant Group Chemist PTC.

Di Prestone untuk mobil kecil dan penumpang warna coolantnya kuning, merah muda, orange dan hijau. Sementara heavy duty merah dan ungu.
Laboratorium uji korosi misalnya, pada 5 bagian metal yang paling sering digunakan pada mesin. Contoh alumunium cetak, baja cetak, besi, tembaga dan kuningan.
"Kita hanya butuh 100 jam untuk tahu efek coolant terhadap mesin," tutur Joseph Mathew, Product Development manager PCT.
Misalnya tingkat karat hingga potensi merusak kompon mesin seperti karet di waterpump.
Editor | : | Billy |
KOMENTAR