Ketiganya adalah rider yang tak pernah absen main trail di akhir pekan.
Perjalanan kali ini cukup sulit, masalahnya curah hujan di daerah Gede-Pangrango wilayah Bogor cukup tinggi.
Setiap siang, daerah ini diguyur hujan cukup deras dan lama.
Tapi untuk off-roader roda dua atau roda empat, kondisi ini justru makin menantang!
Keterampilan pengendara serta ketangguhan sepeda motor bisa diuji maksimal menaklukkan jalur yang sulit dan licin.
Pagi hari 6 Desember 2018, perjalanan Kawasaki On The Hills dimulai dari kawasan Gayatri Mountain Adventure.
Jalur yang akan kami tempuh masih agak basah, setelah diguyur hujan malam sebelumnya.
JIP kebagian dua KLX 150 BF SE (X-Treme), sedangkan New KLX dijajal langsung oleh Icha.
“Aku pengin sekali coba New KLX, soalnya kelihatan enggak jangkung. Eggak beda jauh dari KLX 150 punya aku” ujar Icha yang udah enggak sabar.
“Padahal, New KLX sudah pakai pelek 21-18 inci (depan-belakang),” lanjut Icha saat menunggangi.
Dengan tinggi badan 160 cm, Icha tidak kesulitan mengendalikan New KLX.
Trek Batu
Sebelum masuk jalur tanah, rombongan Kawasaki On The Hills melewati trek berbatu.
Di medan ini, suspensi KLX 150 BF terasa lembut.
Suspensi upside down atau inverted fork 35 mm di bagian depan tak mudah mentok.
Padahal, beberapa kali menginjak lubang cukup kencang.
Riding di jalan berbatu pun tidak bikin tangan cepat pegal.
New KLX juga tak kalah lembut, walaupun masih menggunakan suspensi telescopic fork 33 mm.
Suspensi belakangnya adjustable preload dan piggyback reservoir, sehingga bantingannya mantap ketika dipakai terbang atau jumping.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR