Yulianto Hermawan, pria 35 tahun yang merupakan seorang pengusaha sangat menyukai Kijang Innova sejak membeli varian diesel tipe G M/T tahun 2012.
Alasannya sederhana, MPV ini bisa diajak ke manapun tanpa kendala meski kerap kali dibawa ke luar kota, bahkan diajak menanjak ke kawasan Gunung Bromo.
Sebagai sarana mobilitas utama, Anto merasa puas dengan daya angkut Kijang Innova yang begitu luas, nyaman serta ekonomis karena bermesin diesel.
Kijang Innova miliknya juga tidak pernah bermasalah karena Anto tidak pernah melupakan servis berkala secara rutin di bengkel resmi Toyota.
Menariknya, Kijang Innova tersebut ia pakai hingga jarak tempuh melampaui 180 ribu kilometer.
Tumbuh menjadi penggemar setia, kini ia sedang menunggu sebuah Innova Reborn 2019 tipe G A/T diesel guna menggantikan Kijang Innova lawas miliknya.
Walau jarak tempuh tinggi, Kijang Innova lawas punya Anto masih dijual dengan harga menguntungkan.
Sejarah Toyota di Indonesia tidak akan pernah bisa dipisahkan dari sejarah Toyota Kijang.
Bermodalkan semangat Genchi Genbutsu, Toyota mengidentifikasi adanya kebutuhan kendaraan komersial serbaguna berharga terjangkau di negara berkembang, dan menginisiasi project Basic Utility Vehicle (BUV) di tahun 1972.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR