GridOto.com – Sebelum ke ajang Auto Shanghai 2025, Tim GridOto diajak factory visit ke markas besar GAC Group yang terletak di daerah Guangzhou, China (21/04).
Ada dua fasilitas utama di pusat kekuatan GAC Group ini, yaitu pabrik produksi dan pusat Research and development (R&D).
Dalam acara Factory Visit ini, Tim GridOto diajak menyaksikan langsung berbagai macam teknologi pembuatan mobil dan baterai yang mereka miliki.
“Melalui kunjungan ini, kami ingin menegaskan kembali komitmen kami untuk mengembangkan produk yang benar-benar relevan dengan kebutuhan pasar Indonesia,"
"Kami percaya kendaraan energi baru akan segera menjadi pilihan utama konsumen dalam menjawab tantangan mobilitas yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” ucap Andry Ciu, CEO AION Indonesia.
GAC sendiri, punya tiga brand yang langsung dijual oleh mereka, yaitu GAC Motor, Hyptec dan AION.
Baterai yang digunakan oleh mobil GAC, AION dan Hyptec diproduksi oleh Inpow Battery Technology Co., LTD, pabrik baterai ini masih dimiliki oleh GAC Group.
Sehingga GAC Group untuk menciptakan sebuah mobil listrik, baterainya enggak bikin di pabrik orang, tapi di pabrik milik sendiri sehingga kualitas baterai dipastikan kualitas terbaik.
Tim GridOto juga tentunya diajak berkunjung ke pabrik pembuatan baterai milik mereka.
Di sana Tim GridOto diperlihatkan apa saja bahan yang digunakan dan proses untuk membuat sebuah baterai yang sangat aman dengan teknologi yang dimiliki oleh mereka.
Salah satu teknologi baterai yang tercanggih yang dimiliki oleh GAC Group adalah Magazine Battery 2.0 jenis Lithium Iron Phosphate (LFP) yang diklaim sangat kuat dan tahan panas.
Kelebihan Magazine Battery 2.0 ini memiliki bobot yang lebih ringan, serta dimensi yang pipih sehingga tidak memakan ruang kabin.
Kecanggihan baterai ini dihadirkan dengan fitur super fast charging, yang memungkinakan menempuh jarak 200 km,hanya dengan charge battery selama 5 menit atau enam kali lebih cepat dari rivalnya.
Sedangkan untuk 0-100 persen, hanya membutuhkan waktu 45 menit saja! Sangat singkat ya!
Pihak GAC mengklaim kalau baterai ini mampu bertahan hingga suhu panas 1.000 derajat Celcius, bahkan mereka sebelumnyasempat melakukan uji tembak untuk membuktikan kekuatan baterai ini.
Serta baterai ini mampu bertahan di suhu udara dingin yang ektrim hingga -40 derajat hingga -200 derajat celcius.
Pantas saja, dari sekian banyak mobil yang diproduksi oleh GAC, tidak pernah terdengar soal baterai yang digunakan meledak atau terbakar.
Karena memang GAC Group selalu fokus terhadap kualitas dan keamanan bagi penggunanya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR