Kemudian ECU menerima input dari sensor ABS untuk mengurangi tekanan rem untuk mencegah ban terkunci dan kembali mengerem ketika tidak ada gejala ban terkunci.
Proses tersebut bekerja dengan sangat cepat, bahkan dalam hitungan milidetik.
(BACA JUGA: Tombol Multifungsi di Setir, Fitur Paling Tepat untuk Indonesia)
Sehingga pengemudi dapat mengendalikan laju kendaraan pada saat mengerem mendadak atau deselerasi pada permukaan jalan yang licin.
Jadi jika mobil Anda sudah dibekali ABS, maka langkah untuk melakukan panic braking adalah dengan menginjak pedal rem sekuat mungkin sampai mobil berhenti sambil mengarahkan kendaraan.
Bahkan untuk mencegah tabrakan beruntun saat Anda melakukan panic braking, Toyota menambahkan fitur Emergency Brake Signal (EBS) pada beberapa model.
Fitur ini akan membuat lampu hazard menyala ketika komputer mendeteksi terjadinya pengereman mendadak untuk memberikan informasi ke pengendara di belakangnya. Advertorial
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR