GridOto.com-Sama seperti kisah cinta, jalan yang dilewati mobil itu tidak selamanya mulus.
Kadang Anda mesti mengalami guncangan kala melewati jalan tanah dan berbatu alias off-road.
Kini kegiatan bertualang melewati medan off-road ringan makin diminati.
Blusukan menembus hutan atau jalan pedesaan demi udara segar, pemandangan indah atau tempat camping yang Instagram-able.
Untuk mendukung hobi ini mobil SUV seperti Toyota Rush, Toyota C-HR, dan Toyota Fortuner merupakan pilihan tepat.
(BACA JUGA: Cara Menyalip Mobil yang Baik dan Benar)
Utamanya karena SUV memiliki ground clearance tinggi yang membuatnya bisa melewati jalan tanah dan berbatu.
Makin asyik lagi kalau SUV yang dipilih dibekali sistem four-wheel drive (4WD) canggih seperti di Toyota Fortuner.
Dengan penggerak empat roda ini membuat Toyota Fortuner bisa menjadi partner asyik buat wisata alam atau adventure off-road.
Penggunaan sistem 4WD di Toyota Fortuner sangat mudah.
Untuk mengaktifkannya Anda tinggal putar kenop yang berada di konsol tengah.
(BACA JUGA: Cruise Control, Fungsi dan Cara Pakainya)
Prinsip penggunaan sistem 4WD yang benar seperti ini.
Kalau melewati jalan mulus atau di perkotaan posisikan di H2 yang berarti mobil bergerak dengan dua roda (2WD).
Baru ketika melewati medan off-road Anda bisa memutar kenop ke posisi 4H atau 4L.
Nah, 4H itu berarti empat roda menjadi penggerak dengan rasio gigi tinggi.
Sementara 4L maksudnya empat roda menjadi penggerak dengan rasio gigi rendah.
(BACA JUGA: Daytime Running Lights, Lampu Unik untuk Keselamatan Berkendara)
Untuk pindah dari H2 ke 4H bisa dilakukan sambil berjalan dengan kecepatan maksimal 50 km/jam.
Namun, jika mau pindah ke 4L mobil harus berhenti sempurna dulu, lalu taruh tuas transmisi ke posisi “Netral”, dan terakhir baru putar kenop ke 4L.
Oh ya, untuk mendukung keamanan Anda saat berpetualang di medan off-road, Toyota Fortuner dibekali sejumlah fitur.
Fitur pendukung ini sangat membantu menjaga keselamatan Anda saat melewati tanjakan dan turunan.
Toyota Fortuner dibekali fitur Hill Start Assist yang mencegah mobil meluncur mundur saat Anda melepas pedal rem dan akan menginjak pedal gas.
(BACA JUGA: Bedah Fitur Keselamatan Car of The Year 2018)
Mobil akan tertahan selama tiga sampai lima detik untuk memberikan Anda waktu untuk menginjak pedal gas kembali.
Sementara itu saat menuruni turunan curam Anda bisa menggunakan fitur Downhill Assist Control.
Anda bisa mengaktifkan fitur Downhill Assist Control dengan cara menekan sebuah tombol saja.
Downhill Assist Control hanya bisa aktif jika kecepatan mobil berada di bawah 25 km/jam saja.
Ketika DAC aktif, maka Anda harus mengangkat kaki dari pedal rem dan pedal gas.
(BACA JUGA: Ban Serep Mobil: Jenis dan Perawatan Biar Aman Saat Dipakai)
Pasalnya, saat Downhill Assist Control bekerja, maka komputer yang akan mengambil alih pengaturan putaran mesin dan besarnya tenaga rem yang dikirim ke setiap roda.
Tujuan pengaturan ini agar keempat ban tetap mencengkeram jalan dengan baik.
Mobil pun akan menuruni bukit dengan perlahan-lahan dengan kecepatan maksimum 5 km/jam.
Tugas pengemudi di sini cuma perlu mengontrol setir saja. Advertorial
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR