Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+
Advertorial

Begini Cara Pakai Transmisi Otomatis yang Benar

Dwi Wahyu R. - Senin, 19 November 2018 | 13:37 WIB
Jenis transmisi yang ditawarkan Toyota beragam, dari model dengan torque converter sampai CVT (Continuously Variable Transmission)
Advertorial
Jenis transmisi yang ditawarkan Toyota beragam, dari model dengan torque converter sampai CVT (Continuously Variable Transmission)

GridOto.com-Mobil bertransmisi otomatis semakin populer di mata konsumen, khususnya di perkotaan.

Tak heran, pabrikan mobil di Indonesia selalu menyediakan opsi transmisi otomatis di setiap modelnya.

Contohnya Toyota yang memiliki varian transmisi otomatis mulai dari Toyota Agya, Toyota Calya, Toyota Avanza, Toyota Kijang Innova, Toyota Fortuner, dan Toyota Yaris.

Jenis transmisi yang ditawarkan Toyota pun beragam, dari model dengan torque converter sampai CVT (Continuously Variable Transmission).

Bahkan Toyota juga melengkapi transmisi otomatisnya dengan fitur tambahan seperti mode berkendara dan mode perpindahan gigi secara manual.

 Penggunaan transmisi otomatis yang benar berguna di berbagai kondisi berkendara seperti menyalip, menanjak, dan mengerem
Penggunaan transmisi otomatis yang benar berguna di berbagai kondisi berkendara seperti menyalip, menanjak, dan mengerem

(BACA JUGA: Tiga Jenis Fitur Keselamatan di Mobil)

Walau penggunanya sudah banyak, tapi masih ada yang belum memahami cara menggunakan transmisi otomatis dengan benar.

Selain dapat memperpanjang umur pakai, penggunaan transmisi otomatis dengan cara yang benar juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan berbagai langkah antisipasi terhadap beragam kondisi sesuai kebutuhan.

Sehingga perjalanan Anda pun lebih aman dan terhindar dari bahaya kecelakaan.

Berikut tips memakai transmisi otomatis yang benar.

Untuk pindah dari posisi P ke R, ke N, dan ke D selalu injak pedal rem dan menekan tombol pengunci transmisi otomatis terlebih dahulu

(BACA JUGA: Fitur Penting Buat Off-Road Ringan yang Asyik dan Aman)

1. Pindah Gigi dari P ke D atau R

Untuk pindah dari posisi P (Park/Parkir) ke R (Reverse/Mundur), ke N (Netral), dan ke D (Drive/Jalan) selalu injak pedal rem dan menekan tombol pengunci transmisi otomatis terlebih dahulu.

Begitu tuas sudah di posisi R, N, dan D, baru angkat jari dari tombol pengunci dan lepas injakan kaki di pedal rem.

Bila di posisi D dan R, tekan pedal gas dengan lembut untuk menggerakan mobil.

Jika di posisi N, hindari menginjak pedal gas hingga putaran mesin tinggi.

Toyota juga melengkapi transmisi otomatisnya dengan fitur tambahan seperti mode berkendara dan mode perpindahan gigi secara manual
Advertorial
Toyota juga melengkapi transmisi otomatisnya dengan fitur tambahan seperti mode berkendara dan mode perpindahan gigi secara manual

(BACA JUGA: Tips Mengemudi Aman Saat Malam Hari)

2. Pindah Gigi dari D ke R atau ke P

Kalau pindah dari D ke R dan P wajib dilakukan pada saat mobil sudah benar-benar berhenti.

Begitu mobil berhenti, kaki tetap menginjak pedal rem dan jari mesti menekan tombol pengunci transmisi otomatis dulu baru menggeser tuas ke posisi ke R dan P.

Lakukan hal yang sama ketika pindah dari R ke D atau ke P.

Begitu juga ketika Anda memindahkan tuas dari posisi N ke R dan ke P.

Mode berkendara ini bisa dipilih sesuai kebutuhan pengemudi dengan cara menekan tombol
Advertorial
Mode berkendara ini bisa dipilih sesuai kebutuhan pengemudi dengan cara menekan tombol

(BACA JUGA: Cara Menyalip Mobil yang Baik dan Benar)

3. Pindah Gigi dari N ke D

Pindah gigi dari N ke D atau sebaliknya tidak perlu menekan tombol pengunci transmisi otomatis.

Tinggal geser tuasnya dari N ke D atau sebaliknya.

Lakukan perpindahan posisi gigi ini ketika mobil dalam keadaan benar-benar berhenti dan kaki menginjak pedal rem.

(BACA JUGA: Cruise Control, Fungsi dan Cara Pakainya)

3. Pindah Gigi dari D ke 3, 2, dan 1 atau L

Ada beberapa kondisi yang menuntut pengemudi memindahkan tuas transmisi ke posisi gigi tinggi ke lebih rendah.

Contohnya saat melakukan pengereman di turunan, akan menyalip kendaraan di depan yang lebih lambat, dan untuk mendapatkan kembali torsi mesin saat melewati tanjakan.

Untuk memindahkan gigi dari D ke 3, 2, dan 1 tidak perlu menekan tombol pengunci transmisi otomatis.

Lakukan perpindahan gigi secara bertahap seiring dengan menurunnya kecepatan mobil.

Dengan mode manual Anda dapat memindahkan posisi gigi lebih akurat sesuai kebutuhan atau mengemudi sambil memanfaatkan puncak tenaga atau torsi dari mesin
Advertorial
Dengan mode manual Anda dapat memindahkan posisi gigi lebih akurat sesuai kebutuhan atau mengemudi sambil memanfaatkan puncak tenaga atau torsi dari mesin

(BACA JUGA: Daytime Running Lights, Lampu Unik untuk Keselamatan Berkendara)

4. Pindah Gigi Rendah ke Tinggi

Kalau pindah dari gigi rendah ke tinggi (misalnya dari 1/L ke 2, 3 atau D), Anda tidak perlu menekan tombol pengunci transmisi otomatis.

Untuk memindahkan gigi rendah ke tinggi bisa dilakukan secara berurutan.

Misalnya start di 1/L lalu begitu mencapai kecepatan tertentu kemudian digeser ke 2, 3 hingga D.

Namun, Anda juga bisa memindahkan tanpa berurutan kok, misalnya dari 1/L bisa langsung ke D atau dari 2 langsung ke D.

(BACA JUGA: Bedah Fitur Keselamatan Car of The Year 2018)

5. Menggunakan Overdrive (O/D)

Pada beberapa mobil bertransmisi otomatis dibekali tombol overdrive (O/D).

Ketika overdrive aktif, Anda akan bisa melaju dengan menggunakan gigi tertinggi.

Ketika overdrive dimatikan yang ditandai munculnya simbol O/D OFF, maka transmisi akan bekerja hingga posisi gigi tertentu.

Contohnya di mobil transmisi otomatis 4-speed.

Ketika fungsi overdrive aktif, maka seluruh perbandingan gigi transmisi (1, 2, 3, 4) digunakan secara otomatis.

Toyota Yaris dibekali transmisi canggih dan kaya fitur
Advertorial
Toyota Yaris dibekali transmisi canggih dan kaya fitur

(BACA JUGA: Ban Serep Mobil: Jenis dan Perawatan Biar Aman Saat Dipakai)

Nah, ketika overdrive-nya dimatikan, maka gigi yang bekerja adalah 1, 2 dan 3 saja.

Tombol overdrive sebaiknya diaktifkan saat Anda melaju konstan di jalan tol karena bisa membantu penggunaan bahan bakar yang lebih efisien.

Namun, overdrive sebaiknya dimatikan di jalan pegunungan atau perkotaan.

Ini karena dengan putaran mesin terlalu rendah akan mengurangi kecepatan berakselerasi mobil.

Anda juga bisa menonaktifkan overdrive jika membutuhkan engine brake di jalan menurun.

(BACA JUGA: Hill Start Assist, Cegah Mobil Melorot di Tanjakan)

6. Shift Lock

Shift lock berguna saat mobil transmisi otomatis parkir pararel bisa didorong atau digeser.

Shift lock ini digunakan agar Anda dapat memindahkan posisi tuas transmisi dari P ke N dengan kunci kontak tercabut.

Shift Lock biasanya berupa tombol, tuas atau lubang untuk dimasukan anak kunci dengan tulisan "Shift Lock".

Ketika menggunakan Shift Lock pastikan lahan parkir rata sehingga mobil tidak bergerak sendiri setelah Anda tinggalkan.

Andai ada kemiringan, beri pengganjal pada salah satu roda.

(BACA JUGA: Teknologi yang Membantu Pengemudi Parkir Mobil)

7. Mode Berkendara

Ada transmisi otomatis yang dibekali mode berkendara seperti Normal, Economy, dan Sport.

Mode berkendara ini bisa dipilih sesuai kebutuhan pengemudi dengan cara menekan tombol.

Perpindahan antar mode berkendara ini bisa dilakukan saat mobil melaju di kecepatan berapa saja.

Normal adalah mode default atau standar saat mobil dihidupkan pertama kali.

Kalau ingin respons mobil lebih cepat dan kencang, bisa aktifkan mode Sport.

Mode Sport ini bisa diaktifkan ketika Anda melakukan manuver menyalip atau melewati jalan pegunungan.

Kalau mode Economy atau sering disingkat Eco digunakan untuk menghemat konsumsi bahan bakar.

Di mode Eco respons mobil menjadi lebih halus dan lambat demi menghemat bahan bakar.

(BACA JUGA: Teknologi yang Membantu Pengemudi Parkir Mobil)

8. Mode Manual

Fitur pindah gigi secara manual di mobil transmisi otomatis sangat berguna ketika Anda ingin merasakan performa optimal dari mesin dan transmisi.

Dengan mode manual Anda dapat memindahkan posisi gigi lebih akurat sesuai kebutuhan atau mengemudi sambil memanfaatkan puncak tenaga atau torsi dari mesin.

Umumnya mode manual diaktifkan dengan menggerakkan tuas transmisi ke posisi M (Manual).

Sementara itu perpindahan gigi dapat dilakukan dengan menggerakkan tuas transmisi ke tanda (+) untuk menaikan gigi dan (-) untuk menurunkan gigi.

Bisa juga dengan menarik atau menekan tombol di setir atau paddle shift.

Oh ya, meski bisa dilakukan secara manual, biasanya produsen mobil tetap menerapkan perpindahan gigi secara otomatis ketika putaran mesin sampai di red line untuk safety.

Atau secara otomatis memindahkan gigi ke posisi satu ketika mobil berhenti walau sesaat.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id

REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa