Gridoto.com. Pembuatan Radiator Coolant ternyata sangat rumit. Bukan hanya sekadar cairan berwana buat sistem pendinginan mesin kendaraan.
Sungguh proses pembuatan radiator coolant diluar perkiraan banyak orang. Ini terbukti saat gridoto.com mengunjungi pusat riset Prestone Technology Center (PTC) di Danbury, Connecticut, Amerika Serikat, awal November.
"Bernilai sekitar 20 juta dolar Amerika Serikat," tutur Colin Dilley, Vice President PTC. Kalau dikurs 1 dolar Amerika Rp 15.000 maka investasinya untuk laboratorium pembuatan radiator coolant ini dikisaran Rp 300 miliar.
(BACA JUGA: Jelajah Amerika 2018: Ini Sebab Prestone Coolant Bangun Pusat Riset Rp 300 Miliar)
Menurut Colin, radiator coolant bukan hanya cairan berwarna untuk mendinginkan mesin. Namun chemical berteknologi yang customized sesuai karakter mesin kendaraan. Baik mobil penumpang maupun angkutan komersial.
Bahkan sebagai partner OEM dan melayani pengisian pertama coolant saat mobil dirakit di pabrik, Prestone sudah dilibatkan saat mobil masih dalam tahap desain. Misalnya di Toyota, Ford, General Motors dan lainnya.
Tak heran, peranti laboratoriumnya sangat canggih. Bangunan seluas 2.970 m2 ini terdiri dari 11 laboratorium yang dikelola 40 karyawan dengan 11 diantaranya peneliti.
Editor | : | Billy |
KOMENTAR