Kedua unit langsung menggunakan penggerak 4x4 low gear, untuk memperkecil risiko di trek.
Maklum, ini baru lokasi pertama, dan perjalanan kami masih panjang sampai finish.
Crawling ratio pada dua unit Mitsubishi New Triton Athlete pun terasa ideal, baik transmisi manual ataupun otomatis.
Hasilnya, mesin diesel 4D56 bertenaga 178 dk dan torsi 400 Nm, tak perlu kerja keras untuk melewati tanjakan terjal.
Tanjakan terjal memang biasa di medan pegunungan.
Berkat kolaborasi crawling ratio yang baik dan torsi mesin 400 Nm pada puncak di 2.000 rpm, jadi mudah untuk menggerakan Mitsubishi New Triton Athlete dari kondisi berhenti di tanjakan.
Oh iya, di dalam bak penuh dengan barang bawaan yang bobotnya tidak ringan.
Kemudian karakter medan berbeda pun kami alami saat membawa Mitsubishi New Triton Athlete ke daerah Gunung Merapi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR