GridOto.com - Ini dia salah satu hal yang paling dipusingkan oleh pemilik kendaraan bermotor saat mendekati jadwal rutin pergantian oli, lebih baik menggunakan oli sintetik atau oli mineral ya?
Oli kendaraan pada umumnya terbagi atas dua jenis, yakni oli mineral dan oli sintetik.
Oli mineral berasal dari bahan baku minyak bumi. Sementara sintetik dari minyak bumi yang sudah diolah kembali, sehingga sifat-sifat yang tidak diinginkan sudah dihilangkan.
Artinya Oli sintetik merupakan oli hasil terbersih dari pemilahan oli mineral. Selain itu sesuai namanya, oli sintetik menggunakan senyawa kimia buatan yang diformulasikan secara artifisial agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing kendaraan.
Adapun oli semi-sintetik berasal dari bahan-bahan campuran, yakni sintetik yang dikombinasikan dengan mineral minyak bumi.
Martin selaku Senior Marketing Manager PT. Topindo Atlas Asia menyatakan, oli sintetik memiliki formula yang lebih baik dibanding oli mineral.
Oli berbahan dasar full sintetik seperti oli mobil TOP1 HP Sport memiliki berbagai keuntungan dibandingkan oli mineral, karena memiliki usia pakai yang lebih lama, tahan terhadap temperatur tinggi dan oksidasi dan melindungi mesin lebih baik.
Oli TOP1 HP Sport yang berbahan dasar full sintetik juga mampu memaksimalkan efisiensi bahan bakar kendaraan agar lebih hemat, untuk harganya sendiri juga sangat terjangkau yakni Rp 99.000/liter.
Namun, Martin menyampaikan bukan berarti oli sintetik dapat cocok digunakan untuk semua kendaraan. Biasanya oli sintetik memiliki tingkat kekentalan yang lebih encer dibandingkan oli mineral. Sehingga oli sintetik dianggap kurang cocok untuk kendaraan yang masih menggunakan mesin teknologi lama.
"Setiap kendaraan membutuhkan jenis oli yang berbeda-beda. Seperti untuk beberapa kendaraan lama bisa jadi oli teknologi terbaru seperti oli TOP1 HP Sport yang berbahan dasar 100% sintetik justru belum tentu cocok," kata Martin di Jakarta (23/7/2018).
Atas dasar beberapa pertimbangan, Martin menilai mana yang lebih baik antara oli sintetik dan oli mineral kembali lagi ke jenis kendaraannya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR