GridOto.com- Untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas kepada seluruh masyarakat Indonesia, maka pada tanggal 6 Oktober 2019 lalu, puncak Pekan Nasional Keselamatan Jalan kembali diadakan, bertempat di Purwokerto, Provinsi Jawa Tengah.
Acara yang diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2007 silam tersebut didasari oleh tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
“Di Indonesia, kecelakaan lalu lintas merupakan pembunuh terbesar nomor dua dengan rata-rata jumlah orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas setiap jam berkisar tiga sampai empat orang," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi.
Karena itulah, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengadakan Pekan Nasional Keselamatan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.

Tidak heran kalau Ditjen Perhubungan Darat menyasar remaja atau generasi muda dalam kegiatan ini, mengingat data yang diperoleh Ditjen Perhubungan Darat pada tahun 2018 terkait korban kecelakaan lalu lintas berdasarkan profil pelajar, sebanyak 16.276 siswa SD, 23.050 siswa SMP, 93.076 siswa SMA, dan 5.510 dari kalangan mahasiswa.
Jika dibandingkan dengan data 2017, khusus siswa SMP mengalami peningkatan hingga 5%. Pasalnya pada 2017, angka kecelakaan lalu lintas yang dialami siswa SMP mencapai 21.933 siswa.
Hal tersebut juga terlihat dari rangkaian acara yang diselenggarakan sebelum acara puncak Pekan Nasional Keselamatan Jalan di Purwokerto yang kebanyakan melibatkan pelajar dan tenaga pengajar.

Melihat angka kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut didominasi oleh sepeda motor, yaitu sebesar 72 persen, pihaknya juga menyelenggarakan pelatihan safety riding.
“Ada Pesta Siaga Keselamatan yang diikuti oleh 500 siswa siswi di tegal (19/8), Belajar Bareng Dirjen Hubdat di Bekasi (13-14/8) dan Sadar Lalu Lintas Usia Dini yang diikuti 50 guru pendidik usia dini (22-24/9),” jelas Widaningsih.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR