Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+
Advertorial

Ini Malaikat Penjaga Anda Saat Menikung dengan Mobil

Dwi Wahyu R. - Kamis, 30 Agustus 2018 | 12:00 WIB

GridOto.com-Membelok atau menikung dengan mobil sering dianggap sepele oleh sebagian pengemudi.

Padahal manuver mengemudi ini sangat berbahaya.

Ini karena saat belok mobil secara alami akan terkena gaya sentrifugal yang mendorongnya ke arah luar.

Gaya sentrifugal ini ketika dipadu dengan grip ban yang lemah akan membuat mobil mudah sekali oversteer dan bisa menyebabkan tergelincir.

Untuk itu sebelum masuk tikungan, selesaikan dulu proses deselerasi dengan melakukan pengereman yang halus.

(BACA JUGA: Begini Cara Mudah Berhenti dan Mulai Jalan Lagi di Tanjakan)

Jadi saat menikung Anda tinggal meneruskan kecepatan yang sudah terkendali.

Bahayanya proses menikung membuat pabrikan mobil mengembangkan teknologi keselamatan aktif yang melindungi pengemudi saat melakukan manuver ini.

Contohnya teknologi kontrol kestabilan atau Vehicle Stability Control (VSC) yang dikembangkan pada mobil Toyota.

VSC ini sudah menjadi fitur standar di banyak model Toyota yang dijual di Indonesia.

Anda bisa menikmati fitur VSC ini di Toyota Yaris, Toyota Sienta, Toyota Voxy, Toyota Venturer, Toyota Fortuner, Toyota C-HR, dan Toyota Rush.

(BACA JUGA: Tips Mengemudi Hemat Bahan Bakar)

Tugas VSC ini adalah memadu kerja ABS (Anti-Lock Braking System) dan kontrol traksi (Traction Control) yang ditambah dengan sistem pendeteksi pergeseran bodi mobil (sensor Yaw).

Sehingga dapat menjaga mobil tetap stabil ketika muncul potensi terjadinya pergeseran bodi mobil, baik akibat dari roda depan atau belakang yang kehilangan cengkeraman.

Jadi ketika sistem mendeteksi pergeseran bodi mobil yang melenceng dari sumbunya ketika menikung maka komputer akan memerintahkan pengereman otomatis sesuai kebutuhan hingga mobil stabil.

Pengereman ini bisa dilakukan baik pada ban depan atau belakang secara individual, bersamaan atau kombinasi di antara empat roda.

(BACA JUGA: Ini Kelebihan CVT Dibanding Transmisi Otomatis Konvensional)

Misalnya mobil menikung kiri dan kontrol kestabilan mendeteksi understeer, maka sistem akan memberi perintah untuk mengerem roda belakang sebelah kanan.

Contoh lain, bila buritan bergeser saat menikung kanan dan berpotensi membuat mobil berputar (oversteer), maka sistem akan memberi pengereman pada roda depan sebelah kanan. Advertorial

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa