Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+
Advertorial

Kantung Udara Penyelamat Nyawa

Dwi Wahyu R. - Kamis, 6 September 2018 | 11:19 WIB
Toyota Fortuner VRZ terbaru yang sudah dibekali SRS Dual Airbag (pengemudi dan penumpang), Knee Airbag (pengemudi), Side Airbag dan Curtain Air Bag
Advertorial
Toyota Fortuner VRZ terbaru yang sudah dibekali SRS Dual Airbag (pengemudi dan penumpang), Knee Airbag (pengemudi), Side Airbag dan Curtain Air Bag

Umumnya airbag menggunakan sistem pyrotechnic dalam mengembangkan balonnya.

Begitu crash sensor membaca terjadinya tumbukan, sebuah pelatuk kecil dicetuskan untuk membakar sodium azide yang selanjutnya menghasilkan gas nitrogen.

Aplikasi SRS airbag, Knee airbag, side airbag, dan curtain airbag di mobil Toyota

(BACA JUGA: Ini Malaikat Penjaga Anda Saat Menikung dengan Mobil)

Gas ini hanya butuh sekitar 0,03 detik untuk mengembangkan balon menjadi besar.

Atau dengan kata lain semburan gas nitrogen ini membuat airbag mengembang secepat 300 km/jam.

Ketika airbag mengembang, akan turut keluar serbuk putih yang berfungsi sebagai pelumas.

Selain itu hampir semua airbag modern terintegrasi dengan seatbelt.

Sehingga dalam tabrakan, pretensioner seatbelt akan mengencang dan menahan gerakan tubuh ke depan.

Toyota Yaris terbaru dengan total airbag mencapai 7 buah
Advertorial
Toyota Yaris terbaru dengan total airbag mencapai 7 buah

(BACA JUGA: Fitur Ini Bikin Maling Sulit Mencuri Mobil Anda)

Itu sebabnya airbag disebut sebagai perangkat safety pasif pendamping seatbelt.

Oh ya, sensor-sensor pendeteksi benturan ini juga semakin canggih dan cerdas untuk menterjemahkan tumbukan apa saja yang memaksa airbag meledakkan diri.

Sering kali, ketidakaktifan airbag akibat tabrakan kecil dianggap sebagai kerusakan teknis oleh pemilik mobil yang kurang paham akan teknologi ini.

Contohnya bila benturan dapat diserap oleh teknologi crumple zone dan terdeteksi oleh komputer tidak membahayakan ruang penumpang, maka airbag tidak akan mengembang.

Selain itu masih ada beberapa kondisi yang bisa membuat airbag tidak mengembang saat terjadi benturan misalnya seperti benturan terjadi di bawah batas kecepatan airbag mengembang atau hantaman tidak frontal dan tidak mengenai crash sensor. Advertorial

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id

REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa