Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+
Advertorial

Jelajah Amerika 2018

Rumitnya Pembuatan Radiator Coolant Bukan Hanya Cairan Berwarna

Billy - Jumat, 23 November 2018 | 16:42 WIB
Prestone Radiator Coolant. Laboratoriumny superlengkap
Bllly/gridoto
Prestone Radiator Coolant. Laboratoriumny superlengkap

 

Gridoto.com. Pembuatan Radiator Coolant ternyata sangat rumit. Bukan hanya sekadar cairan berwana buat sistem pendinginan mesin kendaraan.

Sungguh proses pembuatan radiator coolant diluar perkiraan banyak orang. Ini terbukti saat gridoto.com mengunjungi pusat riset Prestone Technology Center (PTC) di Danbury, Connecticut, Amerika Serikat, awal November.

"Bernilai sekitar 20 juta dolar Amerika Serikat," tutur Colin Dilley, Vice President PTC. Kalau dikurs 1 dolar Amerika Rp 15.000 maka investasinya untuk laboratorium pembuatan radiator coolant ini dikisaran Rp 300 miliar.

(BACA JUGA: Jelajah Amerika 2018: Ini Sebab Prestone Coolant Bangun Pusat Riset Rp 300 Miliar)

Menurut Colin, radiator coolant bukan hanya cairan berwarna untuk mendinginkan mesin. Namun chemical berteknologi yang customized sesuai karakter mesin kendaraan. Baik mobil penumpang maupun angkutan komersial.

Bahkan sebagai partner OEM dan melayani pengisian pertama coolant saat mobil dirakit di pabrik, Prestone sudah dilibatkan saat mobil masih dalam tahap desain. Misalnya di Toyota, Ford, General Motors dan lainnya.

Tak heran, peranti laboratoriumnya sangat canggih. Bangunan seluas 2.970 m2 ini terdiri dari 11 laboratorium yang dikelola 40 karyawan dengan 11 diantaranya peneliti.

Meluncurkan serial radiator coolant baru di AAPEX Show 2018
Billy/gridoto
Meluncurkan serial radiator coolant baru di AAPEX Show 2018

Peralatan sangat lengkap, seperti optical emission spectrometer, Variomag Multipoint untuk aqueous solutions, elements isotops radioactive, dual absorbance detector, conductivity detector hingga electro chemical treatment.

Laboratorium menguji kualitas air, chemical seperti ethylene glycol, efek metal dengan electro chemical, soal warna hingga tingkat korosi.

Soal warna misalnya, selain merah dan hijau, masih ada warna kuning, orange, merah muda dan ungu. "Semua sebagai kode penggunaan," terang Paul Moncuse, Coolant Group Chemist PTC

Di Prestone untuk mobil kecil dan penumpang warna coolantnya kuning, merah muda, orange dan hijau. Sementara heavy duty merah dan ungu.

Salah satu uji labroratorium di Prestone Technology Centre
Billy/gridoto
Salah satu uji labroratorium di Prestone Technology Centre

Laboratorium uji korosi misalnya, pada 5 bagian metal yang paling sering digunakan pada mesin. Contoh alumunium cetak, baja cetak, besi, tembaga dan kuningan.

"Kita hanya butuh 100 jam untuk tahu efek coolant terhadap mesin," tutur Joseph Mathew, Product Development manager PCT.

Misalnya tingkat karat hingga potensi merusak kompon mesin seperti karet di waterpump.

Sementara pabrik produksi, salah satunya yang dikunjungi gridoto.com yakni di Freehold, New Jersey. Standar pembuatan sesuai dengan organisasi global seperti ASTM, SAE, TMC, NAPA NARSA dan CSPA.

Paling seru, di 91 tahun kiprahnya di dunia, formula Prestone selalu mengikuti zaman. "Seperti teknologi turbo atau mesin kompak bertenaga besar. Bahkan buat mobil hibrida dan mobil listrik," terang Dilley.

"Nah di Indonesia dengan Rp 120 ribuan/galon sudah bisa menikmati teknologi coolant Prestone," tambah Stanley Tjhie, dari pengembangan bisnis PT Laris Chandra, importir Prestone.

 

Editor : Billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa