TAK KHAWATIR TERSEDAK AIR
Di medan uji suspensi KLX 150 BF terasa lembut.
Suspensi up-side down atau inverted fork 35 mm di bagian depan tak mudah mentok, padahal beberapa kali menginjak lubang cukup kencang.
Riding di jalan berbatu pun tidak bikin tangan cepat pegal.
New KLX juga tak kalah lembut, walaupun masih menggunakan suspensi telescopic fork 33 mm.
Suspensi belakangnya adjustable preload dan piggyback reservoir, sehingga bantingannya mantap ketika dipakai terbang atau jumping.
Ditunjang pelek aluminium 21 inci di depan dan 18 inci di belakang, ringan tapi kuat sehingga kami tak ragu melajukencang di permukaan berbatu.
Handling KLX 150 BF di permukaan jalan seperti ini terasa menyenangkan, tak mudah terpelanting.

Sedangkan New KLX paling enak digeber kencang, karena ringan rasanya seperti floating (melayang) di atas batu.
Hujan turun deras di siang hari, jalur semakin licin dan banyak kubangan air cukup dalam.
Tapi rombongan tak terlalu khawatir dengan kondisi tersebut.
Beberapa genangan air menutupi setengah bodi KLX, namun masih dalam batas toleransi.
Karena sistem kelistrikan dan saluran udara masuk posisinya ada di bagian atas mesin.
Semua rider coba menerjang air dengan kencang.
Tak satu pun dari kami khawatir KLX akan tersedak air.
Benar-benar asik menikmati andalnya Kawasaki KLX dihabitat non-aspal.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR