GridOto.com – Kalian pasti sudah tahu dong, fungsinya sistem pengereman pada kendaraan. Kalian juga pasti tahu akibatnya kalau kalian mengabaikan perawatan pada sistem pengereman. Nah, salah satu komponen yang penting dalam sistem pengereman adalah minyak rem.
Minyak rem berfungsi memberi tekanan fluida, untuk menekan piston kaliper lalu menekan kampas rem. Kerja minyak rem juga ekstrem sob, karena suhu di sistem pengereman bisa mencapai 150 derajat Celcius lebih lho.
Untuk itu, minyak rem yang kalian pilih harus punya titik didih yang tinggi. Kalau tidak, minyak rem bisa gagal beroperasi karena timbul buih gelembung, akibat suhu tinggi. Yang tidak kalah penting, minyak rem harus punya aditif antikarat, sehingga bisa melindungi sistem pengereman dari serangan karat.
Kebayang dong kalau ada karat di sistem pengereman, bahaya banget! Piston kaliper atau piston master rem bisa macet, selang rem pun bisa jadi tersumbat karenanya.
(Baca Juga : Oli Saja Belum Cukup, Ini Manfaat Pakai Aditif Oli STP di Mesin Mobil)
Layaknya oli, minyak rem juga harus rutin kamu ganti sob. Interval idealnya sih, ganti tiap 20.000 km atau tiap dua tahun. Seiring berjalannya waktu, kandungan air dalam minyak rem akan meningkat, sehingga bisa menurunkan titik didihnya.
Apalagi kalau kamu sering berkendara stop and go, performa minyak rem pasti bisa makin cepat turun. Jadi wajib hukumnya untuk melakukan penggantian secara rutin.
Lalu bagaimana tips pilih minyak rem terbaik buat kendaraan kita? Gampang sob, tinggal pilih minyak rem yang punya titik didih tinggi, dan punya banyak aditif seperti anti-karat, dan anti-gelembung. Seperti minyak rem STP, yang punya paket aditif dan bahan baku yang sudah berteknologi ACTIVGARD.
Minyak rem STP, tersedia dalam pilihan DOT 3 dan DOT 4. Untuk minyak rem STP DOT 3 punya titik didih rata-rata di 246°C ketika baru, kalau minyak rem STP DOT 4 punya titik didih 265°C.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR