GridOto.com– Rangkaian kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan telah mencapai acara puncaknya pada tanggal 11 Oktober lalu.
Dilakukan di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, kegiatan rutin yang telah dilakukan setiap tahun, sejak 2007 silam itu memiliki maksud yang penting.
“Kami ingin kalian menjadi pemimpin dalam hal safety karena pelajar dan mahasiswa menyumbang kontribusi besar dalam hal tingginya angka kecelakaan,” jelas Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi.
Misi tersebut pun tecermin dalam tema yang diangkat dalam kegiatan pemilihan Pelajar Pelopor tahun ini, yaitu “Leadership for Road Safety.”
(Baca Juga: Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2019, Edukasi Keselamatan Berkendara bagi Generasi Muda)
“Pengambilan tema ini sejalan dengan tema keselamatan yang sedang digagas oleh seluruh dunia, termasuk Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi.

Atas dasar itulah 73 pelajar perwakilan dari 25 provinsi tersebut diuji, tidak hanya kemampuan kepemimpinannya, tapi juga bicara di depan umum dan pemahaman akan aturan, norma, dan etika berlalu-lintas.
Selain itu, para kontestan juga diminta untuk berinovasi dan membuat karya ilmiah yang dapat membantu misi pemerintah untuk menekan jumlah kecelakaan lalu lintas.
“Hasil penelitian itu diharapkan nantinya dapat dimanfaatkan oleh para Kadishub atau oleh jajaran dinas perhubungan untuk meningkatkan keselamatan angkutan jalan yang sekarang menjadi concern pemerintah,” ujar Dirjen Budi.
Dan dari proses penilaian tersebut, terpilih lah 5 pemenang yang terdiri dari juara pertama, kedua, dan ketiga serta juara favorit putra dan juara favorit putri.
Mereka semua dipilih karena berhasil menampilkan kemampuan serta inovasi yang terbaik dan unik, seperti M. Faturrahman Marsuki, pelajar asal SMAN 1 Tarakan Kalimantan Utara.
CC-DESTRA (Control CO and Distance Detector for Traffic Accidents and Health), inovasi multifungsi yang Ia ciptakan tersebut menyabet juara pertama dalam pemilihan tahun ini.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR