Tambahkan bila ketinggian air mendekati level terendah.
Namun, jangan mengisi air radiator hingga melewati batas “Full” karena menyebabkan air tak dapat tersedot masuk ke dalam cooling system.
Pada mesin modern, sebaiknya tidak membuka tutup radiator.
Pasalnya, pada mesin-mesin tertentu, gelembung udara pada cooling system dapat membuat mesin overheat.
(BACA JUGA: Begini Cara Mudah Berhenti dan Mulai Jalan Lagi di Tanjakan)
6. Periksa Lampu-Lampu (1-2 Menit)
Periksa semua fungsi penerangan, baik lampu depan, lampu belakang, lampu rem, sein, serta hazard.
Jika Anda menemui salah satu di antaranya ada yang tidak menyala atau terlihat hangus, berarti Anda perlu ke bengkel untuk pengecekan atau mengganti bohlam.
7. Periksa Tekanan Angin Ban (2-3 Menit)
Ban adalah satu-satunya penghubung mobil dengan jalan.
Jadi sebaiknya Anda memastikan tiap ban bisa berfungsi dengan baik dan tekanan anginnya sesuai rekomendasi pabrikan.
Cek kondisinya dengan alat ukur tekanan angin ban.
Ukur tekanan ban dan sesuaikan dengan rekomendasi produsen mobil yang biasanya terdapat di pilar pintu sisi pengemudi.
Oh ya, Perhatikan jika ada kerusakan pada kembang dan dinding ban yang dapat menimbulkan masalah pada ban.
Jangan lupa periksa juga tekanan dan kondisi ban serep.
(BACA JUGA: Tips Mengemudi Hemat Bahan Bakar)
8. Periksa Tool Kit (1 Menit)
Pastikan semua tool kit bawaan pabrik dalam kondisi lengkap dan berada di tempatnya.
Anda bisa menambahkan perkakas untuk melengkapi tool kit standar disesuaikan dengan perjalanan.
Misalnya sekring, senter, isolasi, atau tali penderek.
Cek juga dongkrak serta pengungkitnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR