Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+
Advertorial

Traction Control, Malaikat Penjaga Mobil

Dwi Wahyu R. - Jumat, 7 September 2018 | 12:53 WIB
 Traction control menjadi fitur standar di Toyota Fortuner dan Toyota Innova Venturer
Advertorial
Traction control menjadi fitur standar di Toyota Fortuner dan Toyota Innova Venturer

GridOto.com-Stabilitas merupakan elemen penting di mobil yang dibutuhkan mobil sejak berakselerasi, melaju lurus, menikung hingga mengerem.

Ini yang membuat pabrikan mobil terus mengembangkan teknologi yang bisa meningkatkan stabilitas kendaraan.

Nah, kontrol traksi atau traction control merupakan salah satu teknologi tersebut.

Oleh karena perannya yang penting Toyota membekali fitur traction control pada beberapa produknya misalnya seperti pada Toyota Fortuner dan Toyota Innova Venturer.

Traction control tugasnya adalah mencegah roda yang menjadi penggerak mengalami spin, slip atau kehilangan traksi.

Traction control bekerja dengan cara mengontrol tenaga mesin dan pengereman di roda yang menjadi penggerak mobil
Advertorial
Traction control bekerja dengan cara mengontrol tenaga mesin dan pengereman di roda yang menjadi penggerak mobil

(BACA JUGA: Kantung Udara Penyelamat Nyawa )

Spin dapat membuat ban mobil kehilangan daya cengkeraman sehingga mobil tidak melaju sebagaimana mestinya.

Tak hanya itu, jika spin hadir saat mobil bermanuver, maka bahaya akan muncul seiring mobil yang kehilangan kendali.

Pada mobil gerak roda depan, roda yang spin akan menimbulkan gejala understeer dan pengemudi tidak bisa mempertahankan jalur menikung yang benar.

Sementara pada mobil gerak roda belakang akan menyebabkan oversteer dan mobil bisa melintir.

Traction control bekerja dengan cara mengontrol tenaga mesin dan pengereman di roda yang menjadi penggerak mobil.

Advertorial

(BACA JUGA: Fitur Penting yang Sering Diabaikan)

Traction control bekerja atas bimbingan ECU (Electronic Control Unit) berdasar input data dari sejumlah sensor di sistem rem ABS (Anti-Lock Braking System) dan roda penggerak mobil.

Sensor di roda, biasanya menjadi satu dengan sensor ABS, akan mendeteksi roda yang kehilangan traksi (roda yang berputar lebih cepat dibanding roda lain).

Ketika ada roda yang mengalami spin ini, ECU akan membatasi keluaran tenaga mesin.

Caranya beragam ada yang dengan memutus suplai bahan bakar ke ruang silinder, menutup throttle bagi mobil yang sudah menerapkan drive by wire, atau mereduksi boost turbocharger.

Sambil mengurangi tenaga mesin ini, ECU juga memerintahkan rem ABS untuk meningkatkan tekanan rem pada roda yang mengalami spin tersebut.

Advertorial

(BACA JUGA: Fitur Ini Bikin Maling Sulit Mencuri Mobil Anda)

Ilustrasi atau contoh bekerjanya traction control di mobil seperti ini.

Pada mobil gerak roda depan (Front Wheel Drive, FWD) traction control akan mendeteksi kedua roda depan sebagai penggerak mobil.

Misalkan saat berakselerasi dengan cepat, terdapat roda depan kiri berputar lebih cepat dari roda kanan alias mengalami kehilangan traksi.

Nah, traction control melalui ECU akan membatasi distribusi tenaga mesin dan mengaktifkan rem pada roda kiri agar putarannya berkurang dan kembali mendapatkan cengkeraman ke permukaan jalan.

Oh ya, di beberapa mobil fitur traction control ini bisa dimatikan dengan menekan sebuah tombol seperti di Toyota Innova Venturer.

Ada kondisi medan jalan dan kebutuhan tertentu yang memerlukan tenaga penuh dari mobil tanpa intervensi elektronik
Advertorial
Ada kondisi medan jalan dan kebutuhan tertentu yang memerlukan tenaga penuh dari mobil tanpa intervensi elektronik

(BACA JUGA: Begini Cara Mudah Berhenti dan Mulai Jalan Lagi di Tanjakan)

Ketika tombol tersebut ditekan, simbol bagian depan mobil dengan dua garis bergelombang dan di bawahnya ada tulisan OFF akan muncul di panel instrumen.

Lho, untuk apa dimatikan? Bukannya malah bahaya?

Jadi begini, ada kondisi medan jalan dan kebutuhan tertentu yang memerlukan tenaga penuh dari mobil tanpa intervensi elektronik.

Contohnya ketika Anda sedang menanjak pada medan yang cukup berat atau jalan di permukaan seperti tanah atau lumpur.

Ketika kontrol traksi diaktifkan, sensor akan terus mendeteksi ban bahwa sedang kehilangan traksi saat sedang berjalan pada medan tersebut.

Akibatnya, mobil malah tidak mau melaju pada kondisi jalan seperti itu.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id

REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa